Foundation Double Crochet (fdc) adalah teknik khusus dalam merajut yang bertujuan untuk menciptakan pondasi atau awalan dengan menggunakan tusukan double crochet tanpa perlu membuat rantai (chain) panjang terlebih dahulu. Metode ini sangat berguna dalam proyek rajutan, terutama ketika Anda ingin menghindari kesulitan dengan rantai panjang atau ketika membuat proyek yang membutuhkan dasar yang lebih stabil, seperti sepatu bayi dan proyek-proyek dengan bentuk yang lebih khusus.

Proses membuat Foundation Double Crochet dimulai dengan membuat beberapa tusukan double crochet sebagai dasar. Keuntungan utama dari fdc adalah kemampuannya untuk memberikan kelenturan dan kestabilan pada dasar rajutan, sehingga proyek yang dihasilkan memiliki struktur yang lebih baik dan lebih rapi. Teknik ini juga mengurangi risiko ketegangan yang tidak merata pada rantai awal, yang seringkali dapat menyebabkan proyek melengkung atau menjadi tidak rata.

Salah satu proyek yang sangat cocok dengan teknik Foundation Double Crochet adalah pembuatan sepatu bayi. Sebagai contoh, pada bagian sol sepatu, fdc memungkinkan penyesuaian ukuran secara lebih akurat tanpa harus bergantung pada panjang rantai. Hal ini memberikan hasil yang lebih presisi dan meminimalkan risiko kesalahan yang dapat terjadi pada tahap awal proyek.

Selain itu, Foundation Double Crochet juga memungkinkan untuk penambahan tusukan langsung pada dasar, sehingga tidak perlu lagi menyesuaikan dengan rantai tambahan. Ini membuat proses rajutan menjadi lebih efisien dan mempercepat kemajuan proyek secara keseluruhan.

Meskipun teknik ini mungkin terasa sedikit lebih rumit bagi pemula, dengan latihan dan pemahaman yang cukup, Foundation Double Crochet dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam arsenalmu sebagai perajut. Seiring berjalannya waktu, Anda akan menemukan bahwa penggunaan fdc tidak hanya memberikan keuntungan teknis, tetapi juga memperluas kreativitas Anda dalam menciptakan proyek rajutan yang lebih indah dan presisi.


Cara membuat Foundation Double Crochet


1. Buat chain sebanyak 3 chain

Kaitkan benang pada pada jarum, masukkan jarum pada chain ketiga, kaitkan benang dan tarik melalui satu lubang (terbuat satu chain), kaitkan benang kemudian tarik melalui dua lubang. Foundation Double Crochet yang pertama sudah jadi Lihat gambar 1.


fdc gambar 1

2. Kaitkan benang, masukkan jarum dibawah 

2 lubang yang sudah di buat sebelumnya, kaitkan benang sehingga ada 3 buah tusukan yang terkait dalam jarum. Lihat gambar 2.


fdc gambar 2

3. Setelah mengaitkan benang, tarik jarum 

melalui satu lubang (terbentuk 1 chain), [kaitkan benang kembali tarik melaui dua lubang] kerjakan sebanyak dua kali. Hasilnya, lihat pada gambar 3.


fdc gambar 3

4. Kaitkan benang, masukkan jarum di bawah dua lubang pada chain paling bawah, 

perhatikan gambar 4, kaitkan benang lagi sehingga terbentuk 3 tusukan dalam jarum, kaitkan benang dan tarik jarum melalui satu lubang (terbentuk 1 chain) [kaitkan benang dan tarik melalui 2 lubang] lakukan sebanyak dua kali.


fdc gambar 4


5. Ulangi langkah 

nomer 1 sampai nomer 4 hingga sesuai dengan kebutuhan pola. Lihat gambar 5.


fdc gambar 5


Semoga tutorial ini dapat membantu.


Salam Rajut Merajut


Follow me on twitter @Noriez



Ketika membaca sebuah pola, terutama pola yang berasal dari luar negeri yang berbahasa asing (Inggris) kita tentu sering menemukan istilah-istilah yang sering sekali digunakan. Untuk itu pada postingan kali ini, saya akan coba menjelaskan maksud dari singkatan-singkatan yang biasanya ada di dalam pola knitting atau crocheting. Silahkan disimak:


beg : begin(s); beginning
        -- dimulai
bet : between
         -- antara (tusukan)
blo : back loop only
         -- hanya lubang belakang
CC : contrasting color
         -- warna kontras 
ch : chain
         -- tusuk rantai 
cm : centimeter(s) 
         -- cm (ukuran)
cont : continus(s);continuing
         -- disambung, biasanya disambung dengan pola instruksi lain
dc : double cochet
         -- tusuk ganda
dtr : double treble crochet
         -- tusuk ganda disambung dengan tusuk triple (total 4 tusukan)
dec(s)('d) : decrease(s);decreasing;decreased
         -- pengurangan tusukan, bergantung pada perintah pola
fdc : foundation double crochet 
         -- membuat tusukan awal (pondasi) dengan tusuk ganda)
flo : front loop only
         -- lompati hanya pada bagian depan rajutan
foll : follows; following
         -- ikuti (instruksi yg disediakan)
fsc : foundation single crochet
         -- membuat tusukan awal (pondasi) dengan tusuk tunggal
g : gram(s)
         -- satuan berat (gram)
hdc : half double crochet
         -- setengah tusuk ganda
inc(s)('d) : increase(s);increasing;increased
        -- penambahan tusukan
k : knit
         -- tusuk bawah
lp(s) : loop(s) 
         -- lubang
MC : main color
         -- warna dasar (warna utama)
m : marker
         -- penanda tusukan
mm : millimeter(s)
         -- ukuran panjang (mm)
patt(s) : pattern(s)
         -- pola
pm : place marker
         -- pasang penanda
p : purl
         -- tusuk atas
rem : remain(s);remaining
         -- sisakan (untuk benang)
rep : repeat;repeating
         -- ulangi
rnd(s) : round(s)
         -- baris
RS : right side
         -- bagian depan hasil rajutan
sc : single crochet
         -- tusuk tunggal
sk : skip
         -- lompati
sl : slip
         -- tusuk(an)
sl st : slip(ped) stitch
         -- tusuk sisip
sp(s) : space(es)
         -- ruang tusukan
st(s) : stitch(es)
         -- tusukan, lubang tusukan
tch : turning chain
         -- balik tusukan
tog : together
         -- penggabungan
tr : treble crochet
         -- tusuk treple
WS : wrong side
         -- bagian belakang hasil rajutan
yo : yarn over hook
         -- menyelip benang dr jarum
* : repeat starting point
         -- ulangi pola dari tanda ini (*)
() : alternate measurement and/or instructions
         -- alternative ukurang dari sebuah intruksi dari kurung buka sampai kurung tutup
[] : work braketed instructions a spescified number of times
         -- kerjakan instruksi sesuai dengan berapa kali perintah


Istilah-istilah diatas sering digunakan dalam pola yang disediakan oleh web-web rajut luar negeri. Semoga keterangan saya ini dapat membantu ya..


Salam Rajut Merajut..
Follow me on twitter @Noriez



Mencuci hasil rajutan tidak dapat dianggap enteng; seperti kain, setiap jenis rajutan memerlukan perawatan khusus. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa air hangat menjadi pilihan utama dan memberikan panduan langkah demi langkah untuk mencuci hasil rajutan agar tetap indah dan tidak melar.

Mengapa Air Hangat Penting?

Air hangat memiliki peran penting dalam mencuci hasil rajutan. Kemampuannya untuk membuat ikatan rajutan yang kendur menjadi kembali terikat membuatnya menjadi pilihan yang bijak. Saat direndam dalam air hangat, rajutan dapat mengembang dan menyerap deterjen dengan lebih baik, memberikan kelembutan pada serat tanpa merusak strukturnya.

Sebelum kita masuk ke langkah-langkah cuci, ada satu hal yang tidak boleh diabaikan: kombinasi benang. Pastikan untuk mengetahui apakah benang yang digunakan pada rajutan Anda memiliki kemungkinan luntur. Menanyakan kepada penjual benang sebelumnya akan membantu Anda menghindari kombinasi yang dapat merusak hasil rajutan saat dicuci.



Langkah-langkah Cuci Rajutan yang Tepat


Persiapan Air Hangat

Mulailah dengan menyiapkan air hangat dan tambahkan deterjen secukupnya. Untuk hasil rajutan berwarna putih, mempertimbangkan penggunaan pemutih sesuai kebutuhan akan memberikan kesan yang lebih bersih. Rendam rajutan beberapa menit hingga air hangat mulai mendingin.

Pengecekan Warna Benang

Sebelum mencuci, pastikan untuk mengecek apakah benang pada rajutan Anda cenderung luntur. Pertanyaan kepada penjual benang sebelumnya dapat membantu menghindari kombinasi yang dapat merusak hasil rajutan.

Perlahan-lahan Kucek

Setelah rendam, kucek hasil rajutan dengan perlahan untuk membersihkan tanah atau noda yang mungkin menempel. Pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati agar benang tidak rusak.

Bilas dengan Air Hangat dan Dingin

Bilas hasil rajutan menggunakan air hangat untuk menghilangkan sisa deterjen, kemudian lanjutkan dengan bilasan menggunakan air dingin. Hal ini membantu menutup pori-pori serat dan memberikan kesan kesegaran.

Peras dan Jemur dengan Hati-hati

Setelah proses bilas selesai, peras rajutan dengan lembut untuk menghilangkan kelebihan air. Jemur di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari langsung. Pilih lokasi yang memungkinkan udara sirkulasi agar proses pengeringan lebih optimal.

Kesimpulan

Perawatan rajutan tidak boleh dianggap sepele. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mencuci hasil rajutan dengan hati-hati dan memberikan perawatan maksimal. Semoga tips ini membantu Anda merawat hasil rajutan dengan baik, menjaga keindahan dan keawetan rajutan favorit Anda. Selamat mencoba!

Alhamdulilah, sudah lama pengen buka toko online yang bisa jual hasil karya sendiri. Akhirnya terwujud juga. Meskipun toko-nya belum resmi dibuka dan dirilis, tapi seenggaknya persiapan untuk pembukaan sudah mulai matang. Seneng rasanya, ada nama saya di logo atas situ :)

Noriez Handmade ini, baru akan menjual barang-barang kerajinan tangan saya sendiri. Diantaranya adalah accesories dan perlengkapan bayi. Selain barang-barang yang dijual merupakan barang ready stock, customer juga bisa lho memesan barang-barang yang diinginkan dengan sistem pre-order. Selain bisa pilih benang, juga bisa milih aplikasinya.

Rencananya sih, toko online saya ini mau saya lengkapi dengan penjualan bahan, peralatan serta perlengkapan merajut lainnya. Seperti benang rajut, alat rajut knitting maupun crocheting. Tetapi, semua akan terasa menyenangkan kalo dilakukan secara bertahap.

Find Noriez Handmade at:
Twitter    : @NoriezHandmade
Facebook : Noriez Handmade
Blog         : noriezhandmade.blogspot.com

Readers, doakan yaa semoga keinginan saya cepat terwujud :) Amin..
Salam Rajut,