Jarum, benang, hakpen, stitch, gauge, pattern.. Satu per satu istilah rajut saya pelajari. Yap, saya pelajari demi bisa merajut dengan lebih baik. Iya, merajut. Hobi kriya yang banyak disebut sebagai hobinya nenek-nenek. :D
Pertama kali jatuh cinta dengan merajut adalah ketika saya duduk di bangku kelas empat sekolah dasar. Hanya dengan melihat sebuah hakken merk tulip yang memiliki lengkungan di kedua ujung jarumnya. Saya terkagum-kagum mengapa benda seperti lidi ini bisa disebut sebagai jarum tanpa ujung yang tajam. Saya benar-benar merasa ajaib setelah melihat bagaimana ibu saya mempraktekan cara kerjanya.
Syal Jaring Bunga, karya pertama xD |
Dan awal cerita bagaimana saya jatuh cinta dengan merajut ini, berhasil saya tuliskan disini dalam rangka memeriahkan penyambutan Festival Rajutan Indonesia ke 4 yang diadakan pada bulan Juni – Juli tahun 2012 lalu oleh website merajut.com. Lebih membanggakan lagi, saya jadi juaranya! Dan gulungan-gulungan benang hadiah utama dari toko benang Rajutan Mama sebagai sponsor berhasil saya peroleh dan dikirim ke alamat rumah saya. Maklum saja, setiap perajut tentu akan selalu bahagia ketika melihat banyak gulungan benang dengan banyak warna ada di depan mata, apalagi semua itu gratis hanya dengan ditukar sebuah cerita paling berkesan saat pertama kali merajut. :))
Ada sebuah cerita lain yang mungkin jadi bagian pembelajaran khusus saat saya belajar merajut. Saya adalah perajut yang belajar secara otodidak. Saya rasa banyak kawan perajut lain yang memulai belajar rajut secara otodidak. Awal saya belajar adalah dari Ibu saya sendiri, beliau adalah seorang wanita sederhana. Bisa merajut dengan satu jarum, atau yang akrab beliau sebut dengan merenda adalah hal yang lumrah. Karena kegiatan merajut di usia muda beliau adalah kegiatan yang umum digandrungi pada masanya. Beliau hanya tahu istilah rajut dengan 1 kait, 2 kait dan lain sebagainya yang sekarang ini saya sebut dengan istilah khusus. Misal tusuk tunggal, tusuk ganda, tusuk treble, dll. Satu-satunya istilah yang sama adalah tusuk rantai yang menjadi pondasi utama saat merajut dimulai. Dari situ, setelah saya memantapkan diri untuk belajar, saya mulai akrab dengan mbah Google. Blogwalking kesana kemari, mulai dari blog lokal sampai blog internasional saya sambangi demi mendapat ilmu rajut secara gratis. Bahkan step-by-step merajut untuk pemula juga saya perhatikan lewat video youtube meski kadang terkendala dengan bahasa yang digunakan. Kalian tahu? Di awal tahun 2008, mencari blog lokal yang bersedia membagi ilmunya secara gratis tidaklah mudah. Kebanyakan dari mereka memposting hasil karya kemudian untuk menarik minat belajar orang yang ingin bisa membuatnya, mereka menawarkan kursus merajut secara online via webcam dengan biaya yang boleh dibilang tidaklah murah.
Dari sini muncul ide untuk membuat sebuah blog yang nantinya akan saya isi dengan hasil karya rajut saya atau bila perlu saya tuliskan bagaimana cara membuatnya. Saya merasa perlu membantu teman-teman perajut pemula seperti saya dulu. Setidaknya, saya tidak boleh lupa bagaimana saya yang dulu tidak tahu apa-apa tentang merajut dan sekarang bisa menunjukkan hasil karya ditambah langkah atau pola cara membuatnya. Maka jadilah blog Rajut Merajut ini.
Saya, bersama mbak Irien di workshop Poyeng Hobby :D |
Banyak yang bilang, musuh utama seseorang dalam belajar adalah rasa puas yang ada pada dirinya. Begitu pula dengan saya. Saya berusaha dengan keras mengesampingkan perasaan puas belajar satu per satu tusuk dalam merajut (crochet) sampai kemudian saya mulai tertarik dengan knitting. Apa lagi tuh knitting? Knitting adalah istilah merajut dengan menggunakan dua buah jarum. Saya memang lebih memfokuskan diri dengan crochet. Tapi bukan berarti saya hanya terkekang dalam ruang lingkup crochet. Mulanya bagi saya knitting adalah hal yang rumit. Bagaimana dua buah jarum saling berkaitan untuk membentuk sebuah karya. Beberapa video di youtube sering saya download dan bolak-balik saya putar ulang. Tapi buntu. Untuk itu akhir tahun 2011 ketika saya menyambangi Yogyakarta, saya sengaja mendatangi workshop Poyeng Hobby. Poyeng adalah sebuah toko offline milik mbak Ajeng Galih Sitoresmi yang menjual perlengkapan serta alat merajut khususnya knitting. Mbak Ajeng, demikian sapaan akrabnya juga menjual hasil bermacam hasil karya knitting-nya disini dan dipasarkan secara online. Setelah tempat kecil mungil di jalan Palagan Tentara Pelajar ini berhasil saya temui, saya juga mencoba untuk belajar knitting secara singkat disana. Ketika itu, mbak Irien yang merupakan asisten workshop dari mbak Ajeng yang mengajari saya secara sabar dan telaten selama kurang lebih dua jam berada disana. Dengan membeli sebuah paket pemula berisi benang, jarum brein dari bambu dan pola sederhana untuk membuat kantong hp, saya diajari belajar knitting antara lain casting on dan tusuk dasar knitting. Hihi, Alhamdulilah kantong hp perdana saya yang terdiri dari tusuk atas dan tusuk bawah ketika itu dapat diselesaikan dengan cepat dan rapih. Ternyata knitting ga sesulit yang saya bayangkan setelah tahu gimana tusuk dasarnya xD
Rejeki berikutnya setelah menyambangi workshop-nya mbak Ajeng adalah ketika bulan Juli tahun 2012 lalu mbak Ajeng memberikan giveaway berhadiah buku pola rajut Slouchy Beret dalam bahasa Inggris khusus untuk crocheter dan kniter yang beruntung. Dan Alhamdulilah lagi, ketika itu saya berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan untuk mendapatkan salah satu hadiah tersebut dalam sebuah postingan Yuk Rebut Hadiah dari Poyeng yang juga dipublish di blog ini :D
Beberapa produk knitting @RajutMerajut yang menarik minat pembeli :D |
Sepertinya keberuntungan saya memang ada pada passion yang saya terus dalami. Sebab setelah praktek hasil karya crochet maupun knitting dan dipublish di beberapa jejaring sosial, tidak sedikit teman yang berminat untuk memilikinya lalu ingin membeli. Dan, bisnis dari hobi merajut saya mulai dari sini. Banyak barang rajut yang saya hasilkan dari beberapa pola, dan kebanyakan teman atau customer suka dengan hasilnya. Dan setelah memiliki banyak customer, saya mulai memikirkan sebuah brand yang menunjukkan bahwa ini adalah sebuah produk buatan tangan saya dari hasil rajut merajut.
Inilah mengapa saat ini Rajut Merajut tak hanya menjadi sebuah nama blog yang saya pakai untuk berbagi foto hasil karya juga, menyediakan tutorial merajut, juga menjadi sebuah brand. Seperti halnya Poyeng Hobby yang konsisten menyediakan apa yang dibutuhkan oleh para crafter yang kreatif dengan benang. Juga GOTOSOVIE yang konsisten dengan produk fashion untuk wanita smart dan aktif, mengapa saya dengan Rajut Merajut tidak memberanikan diri untuk melangkah mengiringi kesuksesan mereka?
Dari sini lah ide saya mulai berkembang untuk terus berkarya melalui hobi yang saya tekuni. Melayani pembeli yang ingin memiliki karya saya sesuai dengan desain dan warna yang mereka inginkan secara online. Untuk itu, komunikasi yang baik antara saya dan calon pembeli merupakan hal yang paling penting untuk melancarkan transaksi. Tak hanya sekedar menjual produk, sebuah toko online biasanya memiliki aturan khusus dalam berdagang. Dari sinilah komunikasi yang baik harus dijalin untuk menjelaskan bagaimana sistem dagang saya. Bagaimana produk dibuat, berapa lama waktu yang dibutuhkan, bahan yang digunakan, transaksi pembayaran serta expedisi pengiriman apa yang disepakati kedua belah pihak. Memulai komunikasi yang baik untuk melaksanakan transaksi jual beli dan memastikan barang yang telah lunas dibayar datang tepat waktu dalam keadaan baik adalah salah satu tantangan bagi saya. Mengingat tidak semua customer memiliki tanggapan yang positif terhadap apa yang kita berikan dalam bentuk pelayanan.
Belajar dari apa yang GOTOSOVIE berikan kepada saya saat bertransaksi adalah salah satu hal yang sepertinya perlu saya contek untuk Rajut Merajut xD bagaimana GOTOSOVIE melayani, memberikan penjelasan, kemudahan dan kepuasan sebelum dan setelah barang yang saya inginkan benar-benar ada di tangan saya dalam keadaan yang baik dan sesuai :)
Well, inilah hidup saya. Berkutat dengan craft juga passion dan belajar berbagi hal apa saja yang sudah saya alami dari sebuah hobi kemudian menjadi bisnis melalui sebuah tulisan yang dipublish di dunia maya. Thanks crochet, thanks gotosovie! :)
*Tulisan ini ditulis & dipublish untuk mengikuti GOTOSOVIE Blog Competition 2013 yang diadakan oleh gotosovie.com
Wah, norika, gk.nyangka kamu sekarang bisa merajut, , sukses yah :) - secret makes a girl more to be a women
BalasHapuskeren banget :) .
BalasHapus